Saturday, June 13, 2015

taj mahalnya Indonesia

Cinta Indonesia - keindahan Taj Mahal tak perlu jauh-jauh ke India, ternyata di Indonesia juga tepatnya di Riau, Mesjid Agung An Nur berdiri tanggal 27 Rajab 1388 H atau bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 1968, Masjid Agung An-Nur diresmikan oleh Arifin Ahmad, Gubernur Riau waktu itu dan tahun 2000 pada masa gubernur Saleh Djasit mesjid ini direnovasi secara besar-besaran.
Masjid Agung An-Nur Riau yang kita saksikan begitu megah saat ini bukanlah bangunan asli hasil pembangunan tahun 1966 dan diresmikan tahun 1968. Tapi merupakan bangunan hasil renovasi total dan pembangunan kembali dari masjid Agung An-Nur yang lama. Di pergantian milenium tahun 2000 lalu, pada saat Riau dibawah kepemimpinan gubernur Shaleh Djasit, Masjid Agung An-Nur yang lama di rombak total ke bentuknya saat ini.

AN_NUR-tajmahal-Indonesia-2.jpg


Dari pembangunan tahun 2000 tersebut luas lahan masjid ini bertambah tiga kali lipat dari sebelumnya yang hanya seluas 4 hektar menjadi 12.6 hektar. Luasnya lahan masjid baru ini memberikan keleluasaan bagi penyediakan lahan terbuka untuk publik Pekanbaru termasuk di dalamnya kawasan taman nan hijau dan lahan parkir yang begitu luas.
Dalam sejarahnya Masjid Agung An-Nur pernah menjadi kampus bagi Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Syarif Kasim Pekabaru di awal pendiriannya hingga tahun 1973. IAIN Sultan Syarif Kasim kini Menjadi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Pekanbaru.

Pekanbaru memang bukanlah kota yang dipenuhi objek wisata seperti kota lainnya di Indonesia. Namun ada daya tarik tersendiri dari Kota Bertuah ini.
Diantaranya memiliki kultur budaya Melayu yang identik dengan budaya Islam. Karenanya, wisata religi menjadi objek menarik yang bisa dikunjungi untuk berakhir pekan atau sekedar bersantai.

AN_NUR-tajmahal-Indonesia.jpg


Salah satu tempat tersebut adalah Masjid Agung An-nur. Masjid besar yang berlokasi tak jauh dari pusat kota. Masjid An-nur mulai dibangun pada 27 Rajab 1388H atau 19 Oktober 1968. Ini merupakan salah satu masjid yang termegah se-Indonesia.Sebenarnya terdapat ambiguitas dalam penyebutan nama masjid ini. Apakah Masjid Agung An-Nur Pekanbaru atau Masjid Agung An-nur Riau. Namun setelah berdirinya Masjid Ar-Raman di pusat kota Pekanbaru, maka sah-lah Masjid termegah di Riau ini menjadi Masjid Agung An-Nur Riau.

Masjid yang mampu menampung 4.500 orang jamaah ini dirancang oleh arsitek Ir. Roseno. Ada tiga lantai dalam komplek bangunan masjid. Bagian atas dengan 13 buah pintu, digunakan untuk sholat. Sedangkan lantai bawah untuk kantor dan ruang pertemuan.

Arsitektur Masjid An-nur mengadopsi arsitekstur Taj Mahal di India sehingga Masjid ini terkenal dengan sebutan Taj Mahalnya Indonesia. Namun untuk menghindari keidentikan itu, kolam bagian depan masjid didatarkan kembali.
Pada bagian ruangan masjid terdapat hiasan berupa tulisan kaligrafi. Karya seni tersebut ditulis oleh Azhari Nur, kaligrafer asal Jakarta pada tahun 1970.

AN_NUR-tajmahal-Indonesia-3.jpg


Namun bangunan yang sekarang bisa kita lihat, bukanlah arsitektur awal tersebut. Bangunan yang sekarang adalah hasil renovasi besar-besaran Shaleh Djasit yang kala itu menjabat gubernur tahun 2000. Perombakan meliputi bagian gedung dan menambah area lahan. Semula hanya empah hektar, diperluas tiga kali lipat hingga menjadi 12.6 hektar.

Sampai saat ini, Masjid An-nur terbuka untuk umum. Banyak warga masyarakat yang berkunjung di sana. Baik untuk beribadah, berolah raga atau sekedar bersantai menghabiskan waktu.

No comments:

Post a Comment

semoga bermanfaat